Berbagi dan Memberi itu Beda
- Mutia Rabbani
- Apr 3, 2018
- 1 min read

Jariku berselancar di laman KBBI. Mencari arti dari sebuah kata yakni "Berbagi". Ternyata Bahasa Indonesia ku tak baik. Kata "Berbagi" saja kuartikan terbalik. Selama ini terpikir "Berbagi" itu memberikan. Padahal "Memberikan" punya arti sendiri, layaknya Hibah dalam pengertian sebuah amalan. "Memberikan" itu menyerahkan, tak lagi memiliki, berikan seluruh. Tapi "Berbagi" beda, kita hanya berikan separuh dari sesuatu yang utuh. Kekuatan dari "Berbagi" bagiku istimewa. Kebahagiaannya bisa dinikmati bersama. Walau diambil separuh, tetap itu masih sempurna. Tak perlu sungkan Berbagi untuk Sesama. Harta kita tidak jadi tolok ukur untuk berderma. Toh hanya separuh dari yang kita punya. Mudahnya, senyum saja Teman. Kita senyum, tak kurangi stok senyum di masa depan. Sama sama senyum, nampak lebih menawan, kata orang. Riset ini kecil kecilan ini muncul dari tantangan ikut giveaway Mba Anna. Dia bilang untuk coba, tidak usah pikir menang, cukup kalahkan malu saja.
Pada akhirnya kalah, walau postinganku saat itu yang paling populer di pencarian. Jumlah hati sang juara kalahkan populernya tanda pagarku. Tak apa.
Kupersembahkan bagi infus pemahaman Bahasa Indonesia yang baik. Setidaknya, bisa kuteruskan ilmu Pak Maskun Iskandar, sang Jurnalis senior, menjelang 40 hari kepulangannya.
Comments